Munadi Kilkoda

NAMA Munadi Kilkoda
TEMPAT, TANGGAL LAHIR Messa, 18 Mei 1986
ALAMAT Kalumata, Ternate Selatan
CALON LEGISLATIF DPRD Kabupaten Halmahera Tengah
DAERAH PEMILIHAN Dapil I Halmahera Tengah
PARTAI POLITIK NasDem
NOMOR URUT 4 (empat)

RIWAYAT PENDIDIKAN

Universitas/Institut/Sekolah Lokasi Tahun
SDN 1 Weda Weda 1998
SMPN 1 Weda Weda 2001
SMAN 1 Weda Weda 2004
S1 Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Maluku Utara 2010

RIWAYAT KETERLIBATAN DI AMAN

Tanggal/Tahun Jabatan AMAN (Komunitas/PD/PW/PB)
2013 – 2018 Ketua BPH PW
2011 – 2013 Deputi AMAN Maluku Utara PW

RIWAYAT PEKERJAAN

Institusi Jabatan Tahun
Yayasan Forum Studi Halmahera (Foshal) Deputi Program
AMAN Malut dan Samdhana Manager Program 2012 – 2013
AMAN Malut dan JSDF Manajer Program 2013 – 2015

MOTIVASI

Munadi adalah sosok yang tak senang dipuji dan disanjung terlebih dihormati secara berlebihan. Menurutnya semua orang berhak duduk bersama. Tanpa memandang status sosial. Dalam setiap kesempatan, Ia sangat tidak setuju dengan stigma berlebihan tentang orang kampung. Menurutnya orang kampung juga memiliki harga diri dan hak yang sama.

Dengan semangat dan kegigihan yang tinggi, ia senantiasa meluangkan waktunya untuk mengunjungi komunitas masyarakat adat di berbagai wilayah di Indonesia. Berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait isu-isu agraria, lingkungan, perjuangan-perjuangan masyarakat adat dan persoalan-persoalan kerusakan di sektor kepulauan.

Ia juga menjadi penulis aktif di beberapa media lokal maupun nasional, terkait isu-isu pembangunan di sektor sumberdaya alam dan perampasan ruang hidup masyarakat adat. Munadi juga sering menggunakan Media Sosial (Medsos) untuk menyampaikan kritik kepada kebijakan yang tidak berpihak pada masyarakat adat dan lingkungan. Namun bukan kritik tanpa solusi. Munadi juga sering menyampaikan pandangan dan konsep kebijakan yang semestinya dilakukan oleh pemerintah. Kata dia, “Tugas kita menegur dan meluruskan jika mereka salah, dan memberi jalan yang benar kepada mereka”

Lebih lanjut kata dia, karena kekuasan itu cenderung absolut, makanya butuh kontrol publik yang kuat. Kekuasaan itu harus digunakan sebagai alat menciptakan keadilan bagi manusia dan alam semesta.

Semangat yang tertanam dalam dirinya untuk memperjuangkan nasib masyarakat adat, laksana bara api yang terus-menerus berkobar dan bergelora di dalam jiwanya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*